PEMALANG AGRO WANGI

Kamis, 27 Mei 2010

Workshop dan Temu Bisnis Nasional APPNI

" Mempertahankan Standar Mutu Minyak Nilam Melalui Penggunaan Tekhnolgi"

14-15 Juli 2010
Hotel Grage Kuningan
Jln. Sangkanhurip Kuningan Jawa Barat

Pembicara
Menteri Pertanian ( Keynote Speaker )
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Badan Standarisasi Nasional
Bank Mandiri
Kementerian Koperasi dan UMKM
APPNI (Asosiasi Petani dan Pengusaha Nilam Indonesia
PT. Pemalang Agro Wangi

Fasilitas
Penginapan Hotel, Workshp Kit (Kaos, Tas dan Topi), Modul dan Makalah, Coffee Break, Makan Siang dan malam, Kunjungan ke Kebun untuk simulasi.

Biaya partisipasi
Biaya partisipasi sebesar Rp. 3.000.000,-/peserta
Biaya Partisipasi dapat ditransfer ke :
Bank Mandiri Cabang Cempaka Putih a/n Rizka Dwi Charisma No Rek. 120.000.5737981
Bank BRI Cabang pemalang a/n RA. Ety No. Rek 0069.0101 5878503

Contact Person
RA. Ety 081272542017
Nano Wijayanto 081213956000

Acara ini diselenggarakan oleh
APPNI (Asosiasi Petani dan Pengusaha Nilam Indonesia )

SELAYANG PANDANG TANAMAN NILAM

Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk mensejajarkan diri dengan negara-negara maju di dunia dengan melaksanakan Suistanable Natural Based Development, salah satunya adalah pengembangan pertanian Indonesia. Upaya ini dapat terlaksana dengan mengubah paradigma pratek pertanian dari subsistim kepada pertanian yang berorientasi dan berbasis Agribisnis dan Agroindustri yakni kegiatan pertanian yang bertumpu kepada pengelolaan sumber daya alam untuk menghasilkan produk yang mempunyai Added Value merupakan langkah yang sangat beralasan . Berdasarkan pengalaman pada krisis ekonomi yang melanda Indonesia beberapa waktu serta ketika krisis global, salah satu sektor yang tetap bertahan adalah sektor pertanian dan perkebunan terutama hasil produk tanaman nilam (Pogostemon Cablin) yaitu berupa Minyak Nilam (Patchouli Oil) yang berasal dari Indonesia. Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin) adalah tanaman perdu wangi atau disebut sebagai tanaman semak yang telah lama tumbuh di Indonesia, daunnya halus batangnya berbulu halus bersegi empat, tanaman ini akan dipanen daun dan batangnya pada usia diawal penanaman yaitu antara 6-7 bulan, berikutnya dapat dipanen pada setiap 2-3 bulan, dengan usia tumbuh produktif mencapai 3 tahun. Tanaman ini akan mengalami proses penyulingan dari daun yang dipetik dan dikeringkan untuk diproses suatu produk yang dinamakan Minyak Nilam (Patchouli Oil) yang mempunyai manfaat untuk digunakan dalam aneka ragam kebutuhan industri, yaitu sebagai bahan baku utama pengikat (fiksatif) dan penerbang Industri wewangian (parfum), untuk keperluan pabrik kosmetik, essence untuk makanan, farmasi, industri pengawetan barang, dan bebagai kebutuhan industri kimia lainnya. Negara tujuan ekspor minyak nilam Indonesia sepuluh tahun terakhir ini adalah 18 negara seperti USA, Perancis, Jerman, Inggris, Belgia, Singapura, Swetzland dan India. Kebutuhan pokok akan minyak nilam dunia 90 % dipasok dari Indonesia. Mengingat bahwa jenis tanaman ini dengan masa panen singkat, mempunyai jangka waktu hidup yang cukup lama, proses pemeliharaan dan penyulingan sederhana, dan mempunyai potensi pasar penjualan yang sudah jelas yaitu lebih dari 18 negara di dunia yang mengimpor minyak nilam dari Indonesia, karena kualitas minyak nilam Indonesia mempunyai kualitas prima, serta produk ini sampai saat ini belum kena kuota ekspor, oleh karenanya dapat dipastikan bahwa usaha ini merupakan suatu investasi yang menjanjikan dan mempunyai prospek yang cerah menimbulkan suatu multiplier effect yang positip, baik kepada pengelolaan, petani, pengusaha budidaya termasuk pula kemungkinan adanya tambahan peningkatan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari pengalaman dikaitkan dengan kondisi nyata saat ini tergambar suatu nuansa yang bersifat kontradiktif diantaranya adalah relatif masih rendahnya pendapatan petani, terbatasnya pengetahuan tentang budidaya, terbatasnya akses pasar, kurang populernya tanaman ini dilingkungan petani dan masyarakat umum, dilain pihak potensi harga minyak nilam dunia relatif tinggi di bandingkan produk-produk pertanian dan pekebunan lainnya. Dengan kondisi tersebut, jelas akan mengusik hati kita yang paling dalam, hati sebagai anak bangsa yang selalu mendambakan kesejahteraan kehidupan masyarakat petani nilam, sebagai bangsa yang mempunyai basis kehidupan Agraris. Potensi sumber daya alam, pertanian dan perkebunan yang tiada terkira, potensi sumber daya manuasia yang cukup besar, serta terillustrasikanya peluang ketersediaan sarana dan prasarana yang relatif telah memgambarkan bahwa keinginan tersebut akan dapat diraih, permasalahanya tergantung sikap kita sebagai para pengusaha swasta, koperasi pengelola perkebunan, petani dan pemerintah serta komponen masyarakat lainnya, sikap para pencinta pemerhati perkebunan nilam, serta sikap kita sebagai anak bangsa, yaitu sikap yang tegas, realitis dan apliceble.

Kamis, 27 Mei 2010

Workshop dan Temu Bisnis Nasional APPNI

PEMALANG AGRO WANGI

HEAD OFFICE

Tanaman Nilam

ARSIP

SELAYANG PANDANG TANAMAN NILAM

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA !